
Sinar matahari adalah sumber energi panas yang dapat diperbarui atau renewable. Bersinar sepanjang tahun di negara-negara tropis, termasuk Indonesia, sinar matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga maupun produksi.
Sinar matahari juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik. Namun, sebelumnya harus diproses melalui solar panel. Solar panel adalah alat yang dapat memaksimalkan penyerapan cahaya matahari yang nantinya diproses menjadi tenaga listrik (pembangkit listrik tenaga surya). Listrik tersebut nantinya digunakan untuk berbagai keperluan.
Tertarik memasang solar panel di rumah? Berikut informasi yang dapat Anda gunakan agar memilih solar panel yang tepat.
Alasan Solar Panel Sebagai Sumber Listrik Utama yang Mumpuni
Anda ingin memasang solar panel tetapi masih ragu untuk mencobanya? Beberapa poin berikut merupakan alasan yang dapat Anda pertimbangkan ketika memilih solar panel sebagai sumber listrik yang telah dirangkum dari Katalog Solterra Solar Technology.
1. Sumber energi yang gratis dan renewable
Dapat dirasakan sepanjang tahun terlebih di musim kemarau, potensi cahaya matahari di Indonesia sangat besar yaitu 4,80 kWh/m2/ hari.
2. Hemat tagihan listrik
Menggunakan cahaya matahari sebagai sumber utama, kelebihan tenaga listrik yang dihasilkan dapat diekspor ke PLN berdasarkan Peraturan Menteri ESDM tahun 2021.
3. Awet hingga lebih dari 25 tahun
Solar panel dapat digunakan hingga 25 tahun atau lebih.
4. Menambah nilai jual atau value properti
Jika suatu saat Anda ingin menjual rumah, dengan adanya solar panel yang terpasang di rumah Anda dapat menambah nilai jual karena berbeda dari rumah-rumah lain dan menjadikannya unik. Sehingga, Anda dapat memasang harga lebih tinggi.
5. Mengurangi Global Warming
Penggunaan solar panel sebagai sumber pembangkit listrik dapat mengurangi emisi gas CO2 dan bahan bakar fosil untuk pembuatan listrik.
6. Ramah lingkungan
Listrik yang dihasilkan dari solar panel dapat dinikmati tanpa polusi suara, asap, getaran, maupun radiasi berbahaya.
Jenis Solar Panel Berdasarkan Bahan Utamanya
Solar panel dapat terbuat dari berbagai bahan yang berbeda. Masing-masing jenis solar panel memiliki keutamaan dan kekurangan. Berikut merupakan jenis solar panel yang dapat Anda jadikan rekomendasi ketika membelinya :
1. Polycrystalline Silicon
Terbuat dari batang silikon yang dapat dicairkan, polycrystalline silicon memiliki susunan yang lebih rapat dan rapi. Solar panel ini berbentuk persegi dan memiliki tampilan seperti motif pecahan kaca didalamnya. Jika solar panel tersebut disusun, maka susunan tersebut tidak memiliki ruang (rapat).
Selain memiliki kelebihan dari segi tampilan dan tingkat kerapatan, polycrystalline silicon merupakan jenis panel surya yang mudah ditemukan. Sebagian besar panel surya yang digunakan di Indonesia adalah solar panel jenis ini.
Namun, polycrystalline silicon kurang cocok dengan daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi. Selain itu, tingkat kegunaan dari polycrystalline silicon akan menurun atau tidak berfungsi ketika curah hujan intens.
2. Monocrystalline Silicon
Serupa dengan polycrystalline, solar panel ini berbahan silikon sebagai bahan utama penyusun sel surya. Silikon tersebut diiris tipis menggunakan teknologi khusus sehingga kepingan sel surya yang dihasilkan indentik dengan yang lainnya. Dengan teknologi ini pula, solar panel monocrystalline memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menyerap cahaya matari dengan lebih optimal.
Sayangnya, tingkat efisien dari monocrystalline silicon akan menurun jika cuaca sedang berawan atau mendung sehingga tidak dapat menyerap cahaya matahari dengan maksimal.
3. Thin Film Solar Cell (TFSC)
TSFC memiliki ketebalan yang tipis dan bobot yang lebih ringan. Ketebalan lapisan solar panel ini mulai dari nanometer hingga micrometer. Meskipun lebih ringan dan fleksibel, thin film solar cell jarang digunakan untuk kebutuhan rumah melainkan untuk kebutuhan komersil.
Tingkat efisiensi TFSC cukup rendah, untuk luas penampang yang sama dengan monocrystalline, TFSC hanya mampu menangkap cahaya matahari sebesar 8,5%. Akan tetapi, TFSC bekerja dengan baik pada cahaya lampu pijar atau fluorescent.
4. Compound Thin Film Triple Junction Photovoltaic
Memiliki tiga lapisan, compound thin film triple junction photovoltaic tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, solar panel ini adalah jenis yang digunakan untuk perangkat yang diterbangkan ke luar angkasa.
Solar panel compound thin film triple junction photovoltaic memiliki kemampuan menghasilkan daya listrik 45% lebih besar.
Solar Panel Solterra 550 W
Apakah Anda sedang mencari pilihan solar panel untuk rumah Anda? Jika iya, maka Solterra 550 W ini menjadi opsi yang tepat untuk kebutuhan listrik Anda. Berikut fitur Solterra 550 W yang dapat Anda rasakan manfaatnya.
1. Tingkat efisiensi solar panel mencapai 21,33%
Solterra 550 W menghasilkan daya tertinggi yang membuat biaya KWh menjadi terendah, mempunyai kapasitas pembangkit yang tinggi, dan redaman daya tahunan yang rendah secara bersamaan.
2. PID Resistant
Dilengkapi dengan uji ketahanan PID, Solterra 550 W dapat ditingkatkan untuk memenuhi standar tertinggi untuk lingkungan yang keras.
3. Kinerja cahaya redup
Dapat bekerja pada kondisi cahaya yang minim dengan teknologi MBB.
4. Anti retak
Kinerja anti-microcracking yang sangat baik dengan tekanan interior yang seimbang.
5. Kekuatan dan daya tahan
6. Output daya listrik maksimal sebesar 550W, dengan posistive tolerance sebesar 0~+3W
Tertarik memiliki Solterra 550 W? Anda dapat memesannya di laman Handal Water Heater dan temukan produk solar panel lain yang tersedia.
Itulah informasi mengenai solar panel sebagai media untuk menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Comentarios